Thursday, March 4, 2010

Demo Anarkis

Pemerintahan SBY-Boediono digegerkan oleh kasus yang sangat rumit, yang merugikan bangsa Indonesia bertriliun-triliun rupiah, kasus tersebut adalah kasus aliran dana Bank Centuri yang dulu sempat diusut dan sekarang mencuat kembali, banyak nasabah yang dirugikan akibat kasus tersebut, karena itu pemerintah membuat tim untuk mengusut kasus tersebut. Setelah beberapa lama, kasus tersebut belum juga terkuap (sampai sekarang), banyak tudingan yang mengarah ke Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wapres (Mantan Presiden BI) Boediono.
Banyak pihak yang mendorong KPK dan Presiden untuk segera mengungkap kasus tersebut, namun sampai saat ini belum juga terungkap dan mengakibatkan beberapa kalangan masyarakat turun ke jalan untuk menanyakan bagaimana hasil kinerja pemerintah tersebut, banyak kalangan masyarakat yang berdemo dan menuntut Presiden SBY dan Boediono untuk turun dari jabatannya.
Kemarin, saya menonton berita tentang para mahasiswa yang berdemo dan rusuh, apakah berdemo itu musti rusuh? apa berdemo itu harus ada lempar-lemparan batu antara keamanan dan pendemo? apa tidak ada hal-hal etis yang dilakukan selain rusuh?
Bagai mana dengan bernegosiasi? negosisi penting karena untuk menjaga kerusuhan terjadi saat demo. Wahai anak bangsa, jangan lah kau hanya menggunakan fisik mu saja, gunakan pula otak mu, fisik boleh lemah tapi otak harus tetap konsentrasi, jangan seperti hewan yang hanya menggunakan fisiknya untuk berburu, tidak semua hewan juga menggunakan fisiknya. jadi mengapa harus ada kekerasan apabila jalan damai masih bisa ditempuh?